Tidak hanya kuat dan pantang menyerah, Anda juga harus memiliki tips keuangan saat pendemi yang dapat diaplikasikan guna membantu Anda survive dengan kondisi seperti sekarang. Di tengah merosotnya ekonomi, kemampuan mengelola keuangan adalah salah satu kunci penting untuk dapat melewati masa sulit ini dengan sukses.
Lantas, apa saja tips keuangan yang dapat diterapkan untuk menghadapi kondisi pandemi berkepanjangan seperti sekarang ini?
Yuk, baca ulasan lengkapnya berikut ini.
MENGATUR KEUANGAN 9X LEBIH MUDAH HANYA DENGAN PROGRAM AKUNTANSI INI
TIDAK PERCAYA? BUKTIKAN SENDIRI DISINI
7 Tips Keuangan Saat Pandemi yang Mudah Diterapkan serta Membuat Dompetmu Tetap Nyaman
Pandemi Covid-19 telah memukul banyak sektor ekonomi di banyak negeri. Di Indonesia sendiri, hampir semua sektor ekonomi merasakan imbasnya. Produksi menurun, pembeli berkurang, roda ekonomi melambat, dan aktivitas masyarakat yang selama ini menjadi motor utama penggerak ekonomi, terpaksa dibatasi. Konsekuensi dari hal ini akhirnya bermuara pula pada kemampuan ekonomi masyarakat yang semakin jauh merosot.
Anda mungkin merasakan hal yang sama, bukan?
Ketika perekonomian melambat dan ekonomi menurun drastis, jalan yang paling sederhana untuk menghadapinya adalah dengan mengelola keuangan sebaik mungkin. Pengelolaan ini dapat diartikan dalam banyak bentuk, bisa berhemat, memberikan prioritas pada hal tertentu, atau mungkin menganggarkan beberapa hal penting untuk menghadapi situasi yang bisa saja terjadi di luar dugaan.
Nah, sebenarnya bagaimana tips dan cara mengelola keuangan di masa pandemi seperti sekarang ini? Apakah ada cara tertentu yang dapat dilakukan untuk membuat pembukuan keuangan Anda semakin efisien yang kemudian membuat Anda lebih siap secara finansial meskipun situasi pandemi terus berkelanjutan?
Berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda terapkan.
Berikan Perhatian yang Lebih pada Pengeluaran
Hal pertama yang paling penting dalam tips mengatur keuangan saat pandemi adalah dengan memfokuskan lebih banyak perhatian pada arus kas, terutama masalah pengeluaran. Pengeluaran ini dapat Anda bagi lagi berdasarkan sifatnya yakni; pengeluaran tetap dan pengeluaran tidak tetap atau variabel.
Pengeluaran tetap seperti cicilan rumah atau kendaraan bermotor tentu saja dapat dicatat lebih mudah. Namun untuk pengeluaran yang bersifat variabel mungkin membutuhkan teknis tertentu supaya dapat lebih efisien.
Nah, bagaimana kira-kira melakukan pengelolaan pada jenis pengeluaran yang variabel semacam ini? Apakah ada cara-cara khusus yang dapat dilakukan?
Pengeluaran tidak tetap atau variabel merupakan manifestasi dari jenis pengeluaran yang besarannya tidak bisa Anda tetapkan secara pasti di awal. Contoh dari pengeluaran semacam ini adalah biaya listrik, internet, transportasi, konsumsi dan lain sebagainya.
Sebagai solusi yang menarik, Anda dapat mempergunakan metode mengatur keuangan berdasarkan rata-rata. Jadi, Anda membuat jumlah rata-rata pengeluaran untuk suatu kebutuhan berdasarkan berapa biaya dihabiskan selama periode tertentu, kemudian persiapkan dana untuk beberapa bulan sebagai cadangan di masa pandemi.
Misalkan begini; kebutuhan internet Anda setiap bulan adalah Rp, 300.000. Nah, untuk membuat pengelolaan yang baik di masa pandemi, Anda dapat mempersiapkan dana internet untuk misalnya selama enam bulan ke depan. Jadi, Rp, 300.000 x 6 bulan: Rp, 1.800.000.
Prioritaskan Pada Hal-Hal yang Wajib
Salah satu cara mengatur kas keuangan di masa pandemi yang paling efektif adalah dengan memberikan prioritas pada kebutuhan yang sifatnya memang wajib. Contoh kebutuhan semacam ini adalah untuk makan dan minum, utang atau pertanggunggan yang harus dicicil, dan lain sebagainya.
Sebagai konsekuensi dari langkah ini, Anda sebaiknya juga membatasi pengeluaran untuk hal-hal yang bersifat keinginan semata. Apalagi jika kondisi keuangan Anda masih belum begitu sehat, maka langkah yang paling bijaksana memang adalah memberi prioritas pada hal-hal yang sangat pokok saja sebagai manajemen keuangan yang bijaksana.
Menahan keinginan untuk sementara waktu guna kesehatan keuangan, tentu jauh lebih baik daripada harus kesulitan di kemudian hari. Tentu Anda setuju kan?
Persiapkan Dana Emergency dengan Bijaksana
Apa pun bisa terjadi di tengan situasi pandemi yang berkepanjangan semacam ini. Bahkan sudah tidak sedikit orang-orang yang kehilangan pekerjaan dan sumber pendapatan mereka karena lesunya sektor ekonomi yang berkepanjangan. Sebagai pelaku ekonomi, Anda tentu tidak mau jika hal tersebut juga menimpa Anda, kan?
Untuk mengantisipasi kemungkinan semacam ini, Anda sebaiknya mempersiapkan dana emergency. Jika Anda seorang karyawan, maka menyisihkan pendapatan secara rutin setiap bulan adalah langkah yang paling bijak untuk dilakukan.
Namun, jika Anda adalah seorang pengusaha di bidang jasa, manufaktur, perdagangan, atau apa pun itu, Anda sebaiknya juga mengantisipasi kondisi seperti ini dengan menyisihkan profit usaha Anda setiap bulan.
Idealnya adalah, meskipun situasi pandemi terus berkepanjangan hingga satu atau dua tahun ke depan, dana yang Anda sisihkan akan membuat roda bisnis Anda tetap bisa berjalan.
Jangan Tambah Hutang Konsumtif dan Lunasi yang Sudah Ada
Jika kondisi cash flow Anda memang memungkinkan, segera lunasi hutang yang Anda miliki, terutama yang memiliki waktu jatuh tempo yang pendek atau persentase bunga yang besar. Utang semacam ini sangat berpotensi untuk membuat keuangan Anda menjadi terganggu di masa pandemi yang berkepanjangan.
Utang semacam pinjaman online, tagihan kartu kredit, atau utang berbunga tinggi lainnya, sangat riskan untuk digunakan. Jadi, jika Anda telah terjebak pada kondisi ini, segera lunasi dan jangan ditambah lagi.
Utang konsumtif harus dikurangi pada kondisi apa pun, terlebih-lebih di masa pandemi seperti sekarang. Anda pasti tidak mau jika terus terbebani oleh hutang yang bunganya terus melambung sementara Anda sendiri tengah dirundung kesulitan karena lesunya perekonomian. Benar, kan?
Tunda atau Seleksi Ketat Berbagai Tawaran Investasi yang Menggiurkan
Tips mengatur keuangan selanjutnya yang dapat Anda lakukan di masa pandemi seperti ini adalah dengan sangat berhati-hati memutuskan untuk berinvestasi pada hal apa pun. Meskipun Anda memiliki sumber dana yang aman, namun kehati-hatian dalam memutuskan pilihan invetasi tetap harus diutamakan.
Dibandingkan untuk memutuskan berinvestasi pada trading, asuransi, properti, mata uang crypto, atau berbagai bidang yang lainnya, Anda lebih baik menjaga stabilitas bisnis yang Anda miliki sebelumnya. Setidaknya selama masa pandemi seperti ini belum menemukan akhirnya.
Jika sebelumnya Anda berbisnis pada usaha dagang, usaha jasa, usaha produksi dan retail, Anda sebaiknya memprioritaskan stabilitas usaha daripada berinvestasi pada sesuatu yang baru.
Sisihkan Maksimal 10% dari Penghasilan untuk Hal yang Bersifat Keinginan
Memberikan reward pada diri sendiri di masa pandemi dengan membeli barang-barang yang diinginkan tentu saja tidak dilarang. Tetapi yang harus dipertimbangkan adalah; jangan sampai reward untuk diri sendiri itu justru membuat keuangan Anda menjadi bocor.
Nah, cara yang bisa Anda tempuh dalam hal ini adalah dengan membatasi nominal untuk keinginan hanya pada 10% dari total pemasukan. Jika Anda terlalu longgar pada batasan persentase untuk hal-hal yang bersifat keinginan, maka itu tentu saja bisa mengganggu stabilitas keuangan dan juga tidak bijaksana untuk dilakukan.
Gaya hidup dan keinginan tentu saja tidak akan ada habisnya. Jadi, tentu saja Anda harus belajar mengendalikannya, bukan?
Catat dan Bukukan Aktivitas Keuangan Anda dengan Seksama
Hal terakhir dan yang paling penting adalah dengan membuat catatan yang cermat, teliti, dan rinci mengenai aktivitas keuangan yang Anda lakukan. Pencatatan yang rapi dan efektif akan memberikan Anda lebih banyak ruang untuk menyikapi fluktuasi keuangan secara lebih bijaksana. Terutama pada masa pandemi seperti sekarang ini.
Pembukuan keuangan tentu sudah biasa dilakukan oleh perusahaan besar, namun mungkin tidak cukup familiar untuk usaha kecil atau pun individual. Akan tetapi, untuk kebaikan dan kesuksesan dalam mengelola keuangan, pencatatan adalah hal mendasar yang harus Anda biasakan.
Dalam masa pandemi seperti saat ini, membukukan aktivitas arus kas adalah sesuatu yang penting. Dengan pembukuan yang rapi dan detail, Anda akan memiliki kesempatan yang lebih besar untuk mampu menghemat, menggunakan, dan juga mengalokasikan keuangan Anda secara lebih bijak.
Tantangan Pengelolaan Keuangan di Masa Pandemi
Selain melemahnya hampir semua aktivitas perekonomian, tantangan terbesar dalam pengelolaan keuangan pada masa pandemi atau pada masa normal sekali pun, adalah pembukuan aktivitas keuangan itu sendiri. Tanpa background accounting yang memadai, membuat laporan keuangan yang komprehensif dan tepat tentu saja tidak mudah untuk dilakukan.
Ada begitu banyak data transaksi yang perlu dicatat. Selain itu, dibutuhkan pengetahuan pula untuk menempatkannya pada pos yang sesuai sehingga menjadi mudah dalam hal monitoring. Pekerjaan ini tentu membutuhkan ketelitian, kecermatan, waktu dan juga tenaga.
Anda tentu dapat membayangkan betapa repotnya pekerjaan seperti itu. Jadi, bagaimanakah cara mengatasinya?
Program Excel Sebagai Solusi Paling Ideal Membuat Laporan Keuangan
Cara yang paling mudah, efisien dan juga efektif dalam pembuatan laporan keuangan adalah dengan menggunakan aplikasi Program Excel. Dengan aplikasi ini apa pun aktivitas bisnis Anda, baik itu bisnis manufaktur, bisnis jasa, bisnis perdagangan, atau bahkan bisnis yang mengharuskan up date stok batang secara realtime, semua dapat dilakukan menggunakan Program Excel.
Program Excel adalah software akuntansi yang memiliki banyak sekali keunggulan. Beberapa keunggulan yang paling penting adalah;
Sangat mudah dan simple digunakan.
Memiliki harga yang lebih terjangkau.
Masa berlaku seumur hidup hanya cukup 1x pembelian.
Dapat digunakan pada banyak komputer tanpa membutuhkan lisensi tambahan.
Bebas biaya berlangganan.
Dapat dimodifikasi sesuai kebutuhan usaha.
Dilengkapi video tutorial dan e-book panduan step by step dari awal hingga menjadi laporan keuangan.
Dilengkap HPP Penjualan dan HPP produksi yang serba otomatis.
Berhak mendapatkan 16 bonus gratis di setiap pembelian software akuntansi apa pun.
Dan lain sebagainya.
Dengan menggunakan aplikasi laporan keuangan dari Program Excel, pekerjaan Anda akan jauh lebih efisien. Selain itu, menerapkan tips keuangan saat pandemi juga lebih mudah dilakukan. Konsekuensinya kemudian adalah; keuangan Anda tidak hanya mampu survive di tengah kondisi yang sulit seperti sekarang ini, bahkan Anda pun dapat mengalami surplus karena pengelolaan keuangan yang tepat.
Jadi, silahkan dicoba, ya!
Opmerkingen